Lama tak posting mungkin karena kemaren aku merasa sibuk hihi tepatnya berpura-pura sibuk gitulah,jadi deh banyak sohib yang kecewa,gimana ga kecewa lah biasanya blog ini dikunjungi minimal 250 orang tiba-tiba nyungsep hanya puluhan aja … mungkin karena posting barunya ga ada yang baru mungkin juga karena aku ga mengunjungi mereka,entahlah..
Pagi tadi tiba-tiba aku ingat Mas Butet Kartaredjasa,budayawan yang aku kagumi,mas yang satu inilah yang memaksa aku untuk memposting kembali hihi,terakhir aku menyaksikan pertunjukan langsungnya 1 tahun lalu di TIM walau kisah ini mungkin tak membekas dihati bagi yang pernah menyaksikan pertunjukannya namun tidak untuk aku,buktinya aku masih ingat detik-detik itu kekekek… karena aku rasa posting ini panjang jadi aku bagi menjadi beberapa bagian aja deh,supaya yang membaca ga puyeng inilah memoriku tentang Butet Karteredjasa dengan lakonnya Sarimin Vs Arwana.
“Karena Benar,maka kamu salah”
Suara Empuk nan kocak terdengar di radio PAS FM, Sarimin…ahaa itu suara Butet ,’drama theaterwan’ yang aku kagumi, budayawan yang kaya dengan inspirasi lakon kehidupan. Dengan mendengar suara itu berarti juga Butet telah memproklamirkan diri bahwa dia akan beraksi dan ‘manggung’ dalam waktu dekat, bersama dengan itu terbayang aksi dan gayanya yang selalu membuat pikiran aku bergetar dan timbul inspirasi baru, hmm.. apapun kesibukan yang ada pasti aku akan datang menonton kepiawaianya, fantastik banget.
Monolog Butet Kartaredjasa dengan judul Sarimin yang dipertunjukannya di TIM (aku nonton di tgl 18/11, Minggu), tata panggungnya sangat sederhana, set-set alat musik tertata ditengah panggung dan hanya di background dengan kain putih, alat ‘pikul’ tukang monyet dan polisi dari triplek berwajah ‘arwana’ yang ditancapkan pada kotak mirip pos polisi serta didepannya terdapat mesin ketik mainan menambah aksesoris pada panggung pertunjukkan. Ehm sangat sederhana, itulah kesan awal aku saat pertama melihat panggung itu.
15 menit menunggu acara di mainkan, dumm… pikiran aku melayang-layang menebak arti semuanya, kenapa aksesoris tersebut terkesan kokoh pada tempatnya, apakah itu berarti awal sampai akhir pertunjukan alat-alat tersebut tidak akan dipindah dan diganti-ganti, atau mungkin ada rencana tersendiri yang akan dipertontonkan. Belum apa-apa Butet telah mengajak aku untuk menduga dan belajar saling ‘memfitnah’ antara pikiran melawan hati aku sendiri hingga mereka saling cakar. Sungguh pertarungan batin yang hebat, ketawaku terdengar lirih saat aku harus mengakui lagi kehebatan seorang Butet, dimana sebelum pertunjukan dimulai pikiran aku telah bekerja keras untuk memecahkan ‘misteri’ awalan ini. Apakah penonton lain mempunyai pikiran yang sama dengan aku pada saat itu??? A t a u ….
Posting dibawah ini adalah pikiran yang berkecamuk dari kawanku yang menemaniku waktu menonton pertunjukan ini ;
Bersambung….
Salam KoMpaaaK
Pagi tadi tiba-tiba aku ingat Mas Butet Kartaredjasa,budayawan yang aku kagumi,mas yang satu inilah yang memaksa aku untuk memposting kembali hihi,terakhir aku menyaksikan pertunjukan langsungnya 1 tahun lalu di TIM walau kisah ini mungkin tak membekas dihati bagi yang pernah menyaksikan pertunjukannya namun tidak untuk aku,buktinya aku masih ingat detik-detik itu kekekek… karena aku rasa posting ini panjang jadi aku bagi menjadi beberapa bagian aja deh,supaya yang membaca ga puyeng inilah memoriku tentang Butet Karteredjasa dengan lakonnya Sarimin Vs Arwana.
“Karena Benar,maka kamu salah”
Ketika hukum berpisah dengan keadilan, ketika hukum bercerai dengan kebenaran, ketika penegakan hukum menjadi cerita duka nestapa, maka yang terjadi bukan hanya sekedar derita umat manusia, akan tetapi runtuhnya peradaban sebuah bangsa
Suara Empuk nan kocak terdengar di radio PAS FM, Sarimin…ahaa itu suara Butet ,’drama theaterwan’ yang aku kagumi, budayawan yang kaya dengan inspirasi lakon kehidupan. Dengan mendengar suara itu berarti juga Butet telah memproklamirkan diri bahwa dia akan beraksi dan ‘manggung’ dalam waktu dekat, bersama dengan itu terbayang aksi dan gayanya yang selalu membuat pikiran aku bergetar dan timbul inspirasi baru, hmm.. apapun kesibukan yang ada pasti aku akan datang menonton kepiawaianya, fantastik banget.
Monolog Butet Kartaredjasa dengan judul Sarimin yang dipertunjukannya di TIM (aku nonton di tgl 18/11, Minggu), tata panggungnya sangat sederhana, set-set alat musik tertata ditengah panggung dan hanya di background dengan kain putih, alat ‘pikul’ tukang monyet dan polisi dari triplek berwajah ‘arwana’ yang ditancapkan pada kotak mirip pos polisi serta didepannya terdapat mesin ketik mainan menambah aksesoris pada panggung pertunjukkan. Ehm sangat sederhana, itulah kesan awal aku saat pertama melihat panggung itu.
15 menit menunggu acara di mainkan, dumm… pikiran aku melayang-layang menebak arti semuanya, kenapa aksesoris tersebut terkesan kokoh pada tempatnya, apakah itu berarti awal sampai akhir pertunjukan alat-alat tersebut tidak akan dipindah dan diganti-ganti, atau mungkin ada rencana tersendiri yang akan dipertontonkan. Belum apa-apa Butet telah mengajak aku untuk menduga dan belajar saling ‘memfitnah’ antara pikiran melawan hati aku sendiri hingga mereka saling cakar. Sungguh pertarungan batin yang hebat, ketawaku terdengar lirih saat aku harus mengakui lagi kehebatan seorang Butet, dimana sebelum pertunjukan dimulai pikiran aku telah bekerja keras untuk memecahkan ‘misteri’ awalan ini. Apakah penonton lain mempunyai pikiran yang sama dengan aku pada saat itu??? A t a u ….
Posting dibawah ini adalah pikiran yang berkecamuk dari kawanku yang menemaniku waktu menonton pertunjukan ini ;
15 menit lamanya …
Dari sekian banyak pengunjung theater Taman Ismael Marzuki yang berbondong bondong datang menonton Sarimin ‘si Topeng Monyet’ malam itu, pria dengan kunciran yang pertama kali menarik perhatian saya saat masuk. Tingginya kira-kira 170 cm, berat badan entahlah tapi menurut saya dia terlihat kurus dan kulitnya berwarna coklat kehitaman, dan yang pasti dia asli pribumi dan bukan keturunan. Dengan jins yang menurut saya lumayan ketat untuk ukuran laki-laki pada umumnya serta kaos oblong hitam yang tak terkesan mewah, dia melenggang masuk, melintas di depan saya.
Saya tak mengenal namanya, mungkin dia bukan artis, pejabat atau pengusaha sukses yang wajahnya sering dipertontonkan lewat berbagai media. Pemuda ini duduk tepat dikursi paling depan. Posisi paling strategis menurut Saya. Harga kursi tempat dia duduk pastilah sama dengan tempat Saya duduk karena hanya berjarak satu baris, di depan saya. Hanya bedanya, saya agak sedikit ke pinggir dan dia tepat berada digaris tengah panggung.
Bersambung….
Salam KoMpaaaK
7 comments:
waduh... bersambung...
gak lama kan nyambungnya...
kulitnya baru nih...
Akhirnya OM GOMBLOH posting juga..
Hehehehe
Ditunggu sambungannya ya om..
Butet ya...kocak tuh..hihi....salam...
WEhehehehe ternyata menggemari orang yang sama... Mas celathu sing celathu'an...
Minta supportnya untuk Taman Baca
HI, VISITING YOU AGAIN. HAVE A NICE WEEKEND
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/422-2013-12-10-10-18-01
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/421-2013-12-10-09-48-39
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/419-2013-12-09-07-21-12
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/420-2013-12-10-09-48-38
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/417-2013
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/418-2013-12-09-07-17-28
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/415-2013-12-03-08-09-23
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/416-2013-12-03-08-25-21
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/413-2013-11-21-07-50-21
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/414-2013-11-25-09-38-30
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/411-2013-11-20-08-11-53
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/412-2014
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/409-2013-2014
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/410-2013-11-13-17-25-28
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/407-2013-11-09-08-51-15
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/408-2013-11-13-11-55-53
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/405-2013-11-09-08-42-05
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/406-2013-11-09-08-46-10
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/403-2013-11-09-08-25-45
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/404-2013-11-09-08-28-15
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/400-2013-11-09-07-50-13
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/401-2013-11-09-08-03-31
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/398-2013-11-09-07-29-40
www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/399-2013-11-09-07-43-49
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/397-eugen-ionesco
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/402-2014-2013
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/395-2013-11-02-09-07-04
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/396-45-2013-10-23
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/390-2013-10-29-11-53-44
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/393-2013-10-29-11-57-48
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/392-2013-10-29-11-56-48
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/394-2013-10-29-12-02-18
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/388-2013-2014
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/391-2013-10-29-11-55-53
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/387-2013-10-26-07-58-58
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/389-2013-10-29-09-37-55
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/384-2013-10-23-08-47-46
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/386-2013-10-26-07-46-16
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/383-2013-10-23-08-47-42
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/385-24-25-11-2013
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/381-2-10-2013
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/382-2013-2014-1-10-2013-31-10-2013
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/379-2013-10-01-10-29-12
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/380-2013-10-01-12-38-58
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/377-2013-10-01-09-59-44
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/378-23-9-2013
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/375-2013-10-01-09-46-44
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/376-23-9-2013
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/373-2013-09-25-13-05-00
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/374-fldc
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/main-news/item/371-2013-09-25-11-31-21
h
http://www.fnur.bu.edu.eg/
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/departements
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/medical-surgical
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/community-health
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/nursing-administration
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/mother-health-obstetrics
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/mental-health
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/pediation-nursing
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/dean-word
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/about-faculty
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/about-faculty/tip
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/about-faculty/vision-mission
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/about-faculty/goals
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/about-faculty/faculty-administration
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/about-faculty/previous-deans
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/about-faculty/t-magies-faculty
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/about-faculty/faculty-deps
http://www.fnur.bu.edu.eg/fnur/index.php/about-faculty/degrees-offered
Post a Comment