Mengapa aku selalu emosi, marah, sedih, un-happy ... ????

Ketika saya libur kerja dan mengantarkan anak yang masih sekolah TK, senang sekali melihat anak-anak kecil yang sedang bermain, berlarian, berbagi dan berebut mainan, berbagi dan berebut mainan. Tanpa terasa hati ini mengembang dan dipenuhi perasaan senang, bahagia dan cinta kasih. Mungkin rasa itu tertular dari kegembiraan, keceriaan, kepolosan anak-anak itu.

Sungguh sebuah pemandangan yang indah, sungguh sebuah pelajaran yang indah diberikan oleh TUHAN, kenapa begitu?
Saya seperti diingatkan oleh TUHAN, begitulah AKU memandang kalian dalam kehidupan ini.

Meskipun dalam interaksi mereka, para anak-anak itu kadang membuat ada yang menangis karena jatuh, menangis karena berebut mainan, berebut makanan, rasa cinta kasih didada ku saat melihat hal itu sama sekali tidak berkurang.
Tidak ada rasa berkepihakan pada salah satu dari mereka. Meskipun kadang gemas dengan ulah mereka yang lebih aktif dan kreatif, dalam suasana hati dan kesadaran yang lebih tinggi, sebagai orang tua yang lebih dewasa, lebih berpengalaman, tetap saya merasa bisa melihat itu semua dengan arif, penuh pengertian, penuh cinta kasih.
Meskipun kadang merasa harus ada yang di beritahu, diingatkan, di 'hukum', tetap dalam koridor penuh rasa kasih sayang.

Terlintas dalam benakku, pada saat kita ini bertengkar, berebut, saling tidak mengalah, bagaimanakah Tuhan memandang seluruh rangkaian kejadian itu, dipihak manakah Tuhan akan berpihak? karena kadang aku sering egois, Ya Tuhan, bukankah aku yang benar? tolong balaskan rasa sakit hatiku ini !

Terlintas dalam benakku, bagaimana bila state kesadaran yang lebih tinggi ini saya bawa untuk melihat rangkaian kejadian, baik dimasa lalu maupun sekarang ini.
Melihat rangkaian kejadian itu/ini dengan penuh rasa kebijaksanaan, kedewasaan yang lebih tinggi, rasa kemengertian, rasa cinta kasih.
Ketika kualihkan pandanganku ke jalanan didepan sekolah, melihat para penjaja makanan dengan transaksinya, melihat lalu lalang mobil, calo angkot, dengan mempertahankan state kesadaran yang lebih tinggi, ternyata nikmat sekali.

Wajah kusuh berpeluh, wajah tegang masam, wajah muram, bunyi klakson dan knalpot, ternyata bisa terlihat sebagai rangkaian gambar dan musik yang indah. Udara yang terhirup bisa semakin segar, panas matahari di kulit serasa menghangatkan jiwa, bangunan dan pepohonan bak lukisan yang tiada tara indahnya, langit yang luas dihiasi awan dan burung, semakin melapangkan hati.

Ahhh, ... tidak peduli dengan definisi, teori yang menyibukkan kepala, hanya nikmati .. rasakan .. dengan kesadaran yang lebih tinggi. Tentunya Tuhan tidak sia-sia menjadikan segenap perkara ini, rangkaian kejadian dan penciptaan alam semesta ini.

Ahhh .. semoga aku semakin bersyukur.


Salam Bahagia,

Alfriz Hendrawan '87
http://happy-life.tk
(Seorang members FORPANCA dan tulisan yang pernah dituliskan di FORPANCA COMMUNITY,red)

Artikel yang Berhubungan



Terbangunya Tali Silaturahmi yang kokoh selalu didasari dengan komunikasi dan informasi yang selalu Lancar dan TERBARU jika setuju masukan email Konco disini:


Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

 

©Copyright 2008 Blog Ikasmanca|powered by Blogger.com|o-om|Peluang Usaha