Surabaya - SMUN 5 di Jalan Kusuma Bangsa Surabaya enggan memberikan komentar terkait salah alumni yang diduga terlibat teroris dan ditangkap Polisi Diraja Malaysia beberapa waktu lalu. Bahkan pihak sekolah menganggap penangkapan Agus Purwantoro atau dr Agus Idrus tersebut kabar burung.
"Saya tidak akan komentar apapun. Karena siapa tahu dia hanya mengaku-ngaku sebagai alumni SMUN 5 Surabaya," kata Kepala sekolah SMAN 5, Suhariono saat ditemui detiksurabaya.com di ruangannya, Senin (14/4/2008).
Suhariono khawatir jika dirinya memberikan komentar terkait identitas Agus Purwantoro kelak akan membawa dampak buruk bagi sekolah tersebut.
Dia beralasan, SMUN 5 telah meluluskan orang-orang penting. Misalnya, Mantan Gubernur Jatim Basoefi Sudirman, Bupati Sidoarjo Win Hendrarso, Mantan Kepala Dinas Pertamanan Kota Surabaya Tri Rismaharini hingga mantan Presiden RI ke-1 yang pernah mengenyam sekolah di SMUN-5 Surabaya.
"Nama Agus Purwantoro itu banyak di luar sana. Siapa tahu saat di jalan, dia menemukan KTP lalu dipalsukan. Jadi saya perlu bukti foto Agus serta ijazah dari pihak keluarga atau yang dikeluarkan oleh pihak yang berkepentingan atau kepolisian," tambahnya.
Pihaknya berharap, Agus Purwantoro yang ditangkap polisi bukanlah alumni dari SMAN 5 Surabaya. "Mudah-mudahan si Agus bukan dari SMUN-5," tandasnya.
Dokter Agus Idrus atau Agus Purwantoro ditangkap Polisi Diraja Malaysia bersama Abu Husna alias Abdurrahim selama di tinggal di Surabaya mengenyam pendidikan di SDN 10, SMP 3, SMUN 5 dan lulus sebagai dokter di Fakultas kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya 7 Agustus 1997.
Agus adalah anak kedua dari empat bersaudara. Dokter Agus diyakini polisi sebagai pemimpin jaringan Jamaah Islamiyah (JI) Poso menggantikan Hasanuddin yang telah dibekuk polisi sebelumnya.
Reks!Opo Bener iki Konco Awak Dewe???
Terbangunya Tali Silaturahmi yang kokoh selalu didasari dengan komunikasi dan informasi yang selalu Lancar dan TERBARU jika setuju masukan email Konco disini:
Subscribe to:
Post Comments (RSS)
9 comments:
Tidak seharusnya Kepala SMUN 5 berkata seperti itu... yg namanya sejarah itu adalah realitas kehidupan seseorang, mau jadi dia alumni atau bukan tidak seperti itu jawabannya... SMUN 5, adalah kawah candradimuka yg menggodok anak-2 bangsa, dimana ada yang berhasil dan ada yg tidak berhasil..., tapi bukan kemudian yg jelek/tidak berhasil dianggap tidak ada......
Aku sing generasi tahun 1979, kok rasane nggak tau duwe konco sing rupane koyok agus iki.... tapi kenopo kok administrator ngekeki label generation 70-79... ojok keweruh lho rek... lulus UNAIR tahun 97, padahal nek lulusan 79 ditambah 5 atau 6 tahun kuliah... biasane 84 atowo 86 wis podo lulus kuliah kabeh.....
Iki,
Asli Agus Purwanto angkatan SMA 1988 kelas I-6, 2 A2-3, and 2 A2-3. Agus arek sing pinter (luwih pinter timbangane aku). Duwe daya analisa sing above and beyond dan sejak kelas siji wis duwe prinsip hidup sing tak kagumi.
Aku kecewa KepSek SMA 5 gak ngakoni Agus.
Winu - sing lungguh 2 baris di belakang Agus pas kelas I-6.
Asli temenan iku koncoku sak kelas. Areke pinter, koyok jarene Winu, punya sifat teguh memegang prinsip. Dan sepertinya prinsip itu tetap dipegangnya sampai berita mengejutkan itu dimuat di media massa.
Salut buat Agus, walaupun dirimu tidak diakui sebagai alumni SMA 5 oleh Kep Sek.
Gendro
Ketokane nek SMA wis jenggoten iku yo arek SMA 5 (arek SKI)
Sodok-al91
iyo..rek, mestine yo ne alumni di aku yo ga opo2. Ga pengaruh nang kredibilitase sma 5 kok...
Alumni mesti wis milih dalane dewe2, masiyo bener anggota JI, iku lak pilihane agus dewe dudu kongkonan sma5 ...
chris
Yo, setuju, rek. Umpamane biyen wis tau ngakoni si A atau si B alumni Smala mergo dadi wong penting (dadi Pak Camat atau Babinsa atau mantune Gus Lurah), terus ngerti-ngerti diciduk barek KPK, opo arep dicabut status alumni Smala-ne? Opo Kepsek arep dadi lali lek iku alumni Smala?
Lak ngunu tah, Cak Winu?
Cak Den '89
Pancen Bener,
Dadi alumni smala yo tetep smala. Gak ada yang bisa ngrubah kenyataan itu. Pekara wong lulus saka smala milih dalane dhewe-dhewe ya gak opo-opo. P. Kepsek SMAN 5 gak usah khawatir Agus dianggap menodai reputasinya sekolah. Para Alumni Smala yg berjiwa besar harus berani ngakui itu alumninya bener atau salah. Iku jiwa arek Suroboyo.
Lha yok ngono ta rek.
Arie Rahmadi A1-2 '88
???
Post a Comment